Pemilihan Indukan Keong Sawah
Selain cara pembuatan kolam tempat keong
sawah dibudidayakan, cara beternak keong sawah lainnya yang wajib Anda
kuasai yaitu cara pemilihan indukan yang akan digunakan dalam
pembudidayaan keong sawah. Anda bisa mendapatkan indukan keong sawah
dari berbagai tempat diantaranya persawahan, sungai, maupun di tempat
irigasi. Untuk keong sawah yang bisa Anda gunakan sebagai indukan,
pilihlah keong yang sudah berukuran besar dan cangkangnya tebal yang
menandakan bahwa keong sawah tersebut sudah dewasa dan bisa digunakan
sebagai indukan.
Pemeliharaan dan Pemberian Makan Keong Sawah
Disamping teknik pemilihan indukan keong
untuk digunakan dalam pembudidayaan keong sawah, teknik budidaya keong
sawah lain yang harus Anda ketahui yaitu teknik pemeliharaan
keong. Dalam memelihara keong sawah, Anda tidak boleh memasukkan garam
ke kolam tempat keong tersebut hidup. Hal ini karena keong sawah akan
mati jika terkena garam. Selain itu, Anda juga tidak boleh memenuhi air
kolam mengingat keong yang juga dikenal luas dengan sebutan keong
tutut ini akan menempatkan telurnya di tempat yang tidak terdapat air.
Tancapkan juga beberapa batang kayu di
atas kolam dengan tujuan keong sawah Anda akan menempatkan
telur-telurnya pada batang kayu tersebut. Sementara itu, untuk pemberian
makan, Anda bisa memberi makan keong sawah Anda dengan berbagai jenis
daun meskipun Anda juga dapat memberi keong sawah Anda pelet ikan untuk
selingan. Jenis-jenis daun yang bisa Anda gunakan dalam pemberian makan
keong sawah diantaranya daun talas, daun singkong, daun papaya, dan
masih banyak lagi.
Ciri Betina dan Jantan
Perkembangbiakan
pada tutut/keong sawah mengalami seksual atau perkawinan antara tutut jantan
dan tutut betina. Untuk membedakan tutut jantan dan tutut betina dapat diamati
dari ukuran cangkang dan warna tutut. Biasanya, tutut betina memiliki ukuran
cangkang yang lebih besar daripada tutut jantan, serta warna tutut betina lebih
cerah sedangkan tutut jantan sedikit lebih gelap.
Pemanenan Keong Tutut atau Keong Sawah
Selain teknik-teknik diatas, teknik
beternak lain yang tak kalah penting dalam pembudidayaan keong sawah
yaitu teknik pemanenan keong. Untuk memanen keong sawah, ada dua pilihan
yaitu memanennya secara keseluruhan dan memanennya secara parsial.
Memanen secara keseluruhan berarti memanen semua keong sawah yang Anda
budidayakan sementara memanen secara parsial berarti memanen keong yang
sudah besar dan cangkangnya sudah tebal saja. Singkat kata, ada banyak
hal yang dapat Anda lakukan dalam melakukan budidaya keong tutut atau
keong sawah dan tentu saja, dalam membudidayakan keong sawah, Anda harus
selalu menganti air dalam kolam secara berkala supaya kolam tersebut
bersih dan keong sawah Anda sehat.